Calon Said

1183 Kata

Ketidaktenangan Ayu sepertinya berlanjut ketika dia hendak ke luar dari kamarnya. Tiba-tiba ponselnya bergetar. Ada sebuah pesan yang membuatnya ketakutan. Jangan ganggu calon suami aku. Jangan sok kecantikan. *** Di kediaman orang tua Said. Akhir pekan yang indah bagi Rema Hassan. Dua anak lelaki, menantu dan seorang cucu mengunjunginya. Tentu saja Rema sambut mereka dengan berbagai macam makanan dan minuman lezat. Meski sibuk, raut wajah perempuan empat puluh tujuh tahun itu terlihat sangat senang. Adimas, suaminya, pun demikian. Terdengar tawa khasnya dari taman belakang. Dia bersama dua anak laki-lakinya, Said dan Saif saling melempar canda sambil merokok. Sepertinya mereka sedang membicarakan nasib Said, tampak wajah Said memerah ketika babanya melontarkan candaan. “Sudahlah, S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN