Hari ini, Maira kembali masuk sekolah. Di jemput oleh Arsa, kini keduanya berjalan di koridor sekolah. Maira berjalan pelan sambil tangannya digenggam oleh Arsa. "Gimana, kakinya udah nggak berat banget kn dipake jalan?" "Enggak, udah mendingan. Karena semalaman aku latihan buat jalan terus. Kalau nggak gitu kayaknya sekarang tetap bakal susah jalan." Arsa tersenyum tipis. Matanya menatap langkah Maira, takut jika tiba-tiba kekuatan kaki gadis itu hilang. Maira, Arsaaaa!" Terdengar teriakan suara Suci dari parkiran sekolah. Gadis itu berlari mendekati kedua sahabatnya. Dia senang karena sekarang Maira sudah masuk sekolah. Itu artinya dia tidak akan duduk sendirian lagi. "Akhirnya, gue ada teman lagi buat ngobrol." Mereka bertiga berhenti sejenak. "Aku udah ketinggalan banyak pelaj