Chapter 37 Tuduhan untuk Bisma

1098 Kata

Semua orang diam sepanjang jalan, Bisma fokus menyetir dan Rizuka melamun menghadap jendela. Duwi dan Nana tidak bersuara, mereka tidak tahu harus bicara mulai dari mana. Derrrt. Ponsel Duwi dan Nana bergetar, kedua gadis itu langsung memeriksa panggilannya. “Oh Tuhan,” ucap Duwi. Bu Vita sedang menelponnya dan dia tidak tahu harus mengankat atau membiarkannya saja. “Ada apa?” tanya Bisma. Duwi mendongak, Bisma sedang menatapnya dari kacang spion. “Bu Vita nelpon gue.” “Pak Kris juga nelpon gue,” sahut Nana. Keduanya saling menatap. “Matiin ponselnya sekarang,” titah Bisma. Duwi dan Nana melongo. “Tapi, Bis.” Nana mencoba menawar, mereka tidak memiliki keberanian karena orang yang memanggil mereka adalah guru mereka sendiri. “Lo, matiin atau turun sekarang juga dari mobil g

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN