Tanpa di sadari siapapun, Rihana Ibunda Rizuka menyaksikan semuanya dari jauh. Rihana sangat sedih melihat bagaimana putrinya berusaha melawan ketiga pemuda yang pernah menyekapnya. Saat Zui tiba di rumah, malam pun telah larut. Zui di antar oleh Nana dan juga Duwi, sedang Bisma mengantar Alan hingga ke depan rumahnya. Rihana tidak menanyai Zui saat putrinya masuk ke rumah dengan kunci cadangan yang memang dimiliki putrinya. “Selamat malam, Bunda. Maaf Zui pulangnya kemalaman,” ucap gadis itu mencium tangan ibunya. Rihana tersenyum dan menarik Zui agar duduk di sampingnya. “Nggak apa-apa, Zui. Bunda ngerti karena besok hari libur.” Zui memeluk Rihana, merasakan bahwa tubuh ibunya semakin kurusan. “Oh iya, Om Andi menelpon tadi siang.” Mendengar nama saudara jauh dari ibunya di sebut