Part 3 : Putri Misterius ( eps. 1 )

2022 Kata
Episode 1 Pelabuhan Ratu Beberapa hari kemudian , aku mendegar kabar dari jalanan kalau Adipati telah menemukan Selir baru. Aku sudah tahu , akhirnya aku kehilangan Luna. Aku sedih , sakit tapi tidak terlalu menunjukkannya. Aku justru terkesan tidak peduli. Justru Bona yang sangat khawatir dan selalu berusaha menguatkan aku. Pisah dari Luna , bukan berarti aku harus bermusuhan dengan orang terdekatnya. Aku masih sering berkirim surat dengan Jinny , dan kembali menemui Mia. Yah , walaupun ia agak kaget setelah melihatku kembali. Aku masih berkemah di hutan , walaupun sangat dingin di alam bebas. Petualanganku tetap harus berjalan , dengan atau tanpa Luna. Aku menjadi pemburu bayaran , seperti Bona. Target kami selanjutnya adalah Benny Pitak, pemerkosa , pembunuh bayaran , dan seorang psikopat. Ia dan komplotannya bersembunyi di surga Prostitusi dan judi nomor satu di Kerajaan , Pelabuhan Ratu. Kepalanya dijual, 5 juta rupiah , hidup atau mati. Aku dan Bona berkuda sebelum mata hari terbit dari rumahku , beberapa kilo dari Bogor. Perjalanan yang ekstrem karena suhu sangat amat dingin di luar sana. Aku masih mengenakan jaket pemberian Luna. Meski kami berpisah aku tidak lantas membencinya. Justru kenanan indah bersama Luna , tetap akan aku simpan. Meski sekarang ia milik orang lain. Kami tiba di pelabuhan Ratu , satu jam sesudah Isya. Kota itu lebih besar dari yang kuingat. Ada banyak gedung bertingkat , antara 3 sampai 8 lantai , dan ada beberapa resort mahal di tepi pantai. Lampunya begitu terang benderang di malam hari. Dan jika di masa kalian tidak sampai 100 ribu jiwa tinggal di kota ini, di zaman kerajaan , kurang lebih 500 ribu orang menetap di sana , tidak termasuk turis. Kerajaan menjadikan kota ini kota khusus pelacuran dan judi terbesar di kerajaan. “ kita berkemah di sini? Atau menyewa penginapan di bawah sana?” tanya Bona. “ menurutmu? Kau tahu aku lebih suka alam bebas. “ sahutku. “ Bagaimana kalau kita ke bawah sana? “ Dan akhirnya malam itu , kami turun ke pelabuhan Ratu dan berkuda ke hotel four seasons, gedung 12 lantai , yang merupakan hotel dan situs prostitusi termewah di sana. “ Dari mana kau punya uang? Bukannya sehari di hotel ini bisa sampai 1 juta? “ tanyaku bingung. Xiao lalu mengeluarkan sebuah tas kecil , satu gepok uang 100 ribu dari jaketnya. “ kau lupa pekerjaanku apa?” Xiao membayar hotel untuk dua malam dan ketika kami ingin naik ke kamar. “ kau mau ke mana? Kamar itu milikku! Kau sewa kamar sendiri sana!!” bentak Xiao. “ tunggu! Apa!!!” dan dia naik lift tanpa mengajakku. Ah , sudah kuduga. Seharusnya kami berkemah di hutan saja. Aku tidak mau membayar 1 juta untuk semalam , jadi aku naik ke lantai 12 , di mana situs pelacuran termewah itu berada. “ selamat datang di lantai 12 , tarif masuknya 30 juta semalam “ “ tunggu! Apa!!!!” Itu menjijikkan. Pantas saja tidak banyak orang yang naik ke lantai ini. Namun aku mencoba siasat yang sebenarnya mustahil berhasil jika dicoba untuk ke dua kalinya. “ Nona kenal Bapak yang di depan saya itu? Anu... dia yang bayar ... hahahahaha” dan gadis itu pun ikut tertawa. “ ah begitu rombongan pak Dewa ya haha , kenapa tidak bilang . Dengan bapak apa? “ lekas saja aku menyebut nama paling umum di kerajaan saat itu. “ Deden “ “ oh pak Deden , maaf ya pak atas “gangguannya” , silahkan tanda tangan di sini , “ dan aku memalsukan tanda tangan itu. Naasnya , aku tahu hampir setiap Deden di negeri ini , memiliki tanda tangan yang hampir mirip. “ silahkan masuk Pak Deden , jangan lupa , senjata dan pakaiannya di lepas dahulu. “ dan dengan wajah tanpa dosa, aku masuk tanpa membayar uang sepersen pun. Kebanyakan yang masuk , adalah p****************g yang usianya 40 tahunan ke atas , sehingga aku jadi pengunjung paling muda disana. “ Pak Deden? Usaha bagus ya pak , tapi Pak Deden yang asli sudah datang .” “ apa!! Saya Pak Deden yang asli, saya naik dokar dari Bogor dan baru sampai sekarang , dan ini perlakuan kalian pada saya!!!” “ saya tidak peduli , lagipula di sini tertulis anda masih 19 tahun.” “ apa!! Aku mengarang itu agar tetap terlihat muda!!! Aku cuma mengarangnya!!! “ “ Opsir , tolong usir Deden gadunga ini “ Dan Deden yang asli justru di usir dari lantai 12. “ lo tahu itu Deden yang asli kan?” ujar resepsionis yang satu lagi. “ Iya tapi cowok yang tadi itu... ganteng banget....maaf aku khilaf... kelamaan kerja disini aku jadi khilaf liat cowok kayak itu” “ alah elo tuh! Ganjen “ dan aku pun nyaris tertawa mendengar bisikan mereka. Segera kulepaskan seluruh pakaianku , melilit tubuhku dengan handuk , lalu memulai petualangan malam itu. Saat aku baru saja masuk, aku mengetahui kenapa mereka rela membayar 30 juta semalam demi tempat ini. Ada ratusan gadis-gadis cantik , dan kalian bebas memilih sesuka kalian. Mereka semua cantik , mereka semua menggairahkan , tapi entah kenapa aku tidak begitu selera meniduri mereka. Kurang lebih mereka mirip seperti Mia , sehingga menurutku , mereka masih biasa saja. “ 30 juta untuk mandi di air hangat sambil minum Whisky? Yang benar saja ... “ gerutuku. Semua orang mandi sambil dikeloni satu atau dua gadis-gadis cantik , sedangkan aku mandi sendirian karena bingung mau pilih yang mana. Aku terus meminum Whisky itu sendirian sampai aku melihat seorang terapis yang berhasil menarik perhatianku. “ wow.... “ tubuhnya langsing , betisnya ramping , pokoknya ia benar-benar sempurna. Dan yang paling penting , ia masih muda dan imut , mungkin baru 20an awal. “ permisi Nona... mengerti bahasa mandarin?” Wajah gadis itu memerah. Dengan malu-malu ia menjawab “ Iya ... hehehehe.... “ jawabnya malu. “ maukah kamu menemaniku minum Whisky?” sambil tertawa malu gadis itu menjawab “ tentu , kenapa tidak , hehehehe “ lalu ia melepas handuknya sehingga nampaklah tubuh polosnya yang indah. Ia lalu meraih cangkir kosong , lalu kutuangkan Whisky itu ke cangkirnya “ kamu masih terlalu muda , berapa umur kamu? “ tanyanya penasaran. “ delapan belas ... “ lalu ia pun tertawa “ ternyata masi tuaan aku, masi kecil udah belajar nakal ya kamu “ ejeknya. Ia menjulurkan tangannya lalu , memperkenalkan namanya. “ Wulan” “ Edi “ Lalu kami pun berjabat tangan Wulan “ hey anak itu... katanya dia ikut rombongan kita? “ “ apa benar??” Dan karena aksiku hampir ketahuan aku mengajak Wulan untuk melayaniku di kamar secepatnya . “ cepat sekali? Katanya tadi mau minum-minum dulu? “ “ tidak usah , kita masuk ke kamar saja. Dan kami segera keluar kolam , menutup tubuh kami dengan handuk , lalu berjalan ke kamar. Tidak lupa , aku memesan 3 lwhisky lagi dan semuanya gratis. “ satu Whisky ini harganya satu setengah juta lho , kamu pasti kaya sekali. “ goda Wulan “ tidak juga , temanku yang membayarnya” sahutku. Ia pun menatapku genit. “ kalau begitu kamu beruntung. Dia lah yang mempertemukan kita “ bisiknya nakal. “ nah sekarang , ceritakan tentang dirimu” dan aku mulai menceritakan tentang diriku , sambil minum-minum Whisky di kamar . Tidak banyak yang aku ceritakan karena aku tidak mungkin menceritakan kalau aku eyang-eyang yang kembali menjadi remaja. Aku hanya menceritakan kalau aku pernah bertemu dengan seorang pramuria muda yang imut bernama Luna. Aku ceritakan dari awal kami bertemu , sampai aku melihatnya berciuman dengan mantan pacarnya. “ begitu... jadi menurutmu , Luna ini masih mencintai mantan pacarnya? “ aku suka gadis ini , ia santai , berparas imut , tapi berhati dewasa. “ yah begitulah , dan seperti anak kecil , aku cemburu buta dan memilih lari . Mungkin benar aku anak manja “ gerutuku yang ketika itu sudah mabuk “ tidak juga , siapapun pasti akan sakit melihat kekasihnya b******u dengan orang lain. Rasanya sakit , tapi tidak berdarah. Tapi aku pikir , mungkin ... ketika itu , akan lebih baik jika kalian membicarakannya baik-baik. Ah , andai temanmua Bona itu tidak muncul” dan di cerita itu , aku bilang Bona adalah teman baikku sesama pemburu bayaran. Lalu Wulan meneguk secangkir Whisky sampai habis. Dari kata-katanya , raut wajahnya , aku menerka mungkin Wulan pernah mengalami hal yang sama.. “ begitulah , jujur.... kadang aku menyesal , mengapa hari itu , aku memilih berlari. Padahal banyak hal lain yang bisa kulakukan “ lalu aku meneguk habis satu botol Whisky. “ benar... begitulah hidup ... astaga , kita tambah lagi yuk Whisky nya “ lalu tanpa perintah dariku , Wulan memesan dua botol Whisky lagi. “ kenapa sih .. kamutu ceritanya malah yang sedih-sedih . Aku kira kamu bakalan cerita tentang tembak-tembakan gitu . Cowok kan biasanya gitu.....” lalu aku tepuk-tepuk gemas pipi Wulan. “ Hey.... aku tahu... kau tidak suka cerita seperti itu kan? “ godaku. “ Benar , lagi pula , aku tidak suka kekerasan.... tapi aku suka pria yang gagah dan pemberani... kayak kamu... “ lalu ia mencumbu bibirku. Ia rebahkan tubuhku diatas kasur , kemudian jemarinya mulai meremas batang penisku. Jemarinya mulai naik turun memompa-mompa penisku , sedangkan bibirnya masih terus melumat-lumat bibirku. Bibirnya lalu turun mengecup leherku. Jemarinya masih mengocok-ngocok kepala penisku. Kupeluk ia dan membiarkan Wulan melanjukan permainannya. Ia hentikan kecupannya lalu menempatkan wajahnya tepat dihadapan penisku. Ia menjilat buah zakarku lalu mulai mengecup dan menghisapnya. Jemarinya masih terus mengocok-ngocok penisku. Kocokannya semakin kencang dan kecupannya semakin liar. Tak lama , penisku berkedut dan meledak di tangannya. Ia mendiamkan jemarinya sejenak dan membiarkan penisku berkedut memuntahkan air main di jemari manisnya. Lalu lidahnya naik , dan tiba di kepala penisku. Bibirnya lalu mulai mengemut dan menghisap-hisap sisa-sisa a******i yang keluar dari penisku. Kuremas kepalanya dan terpejam menikmati permainannya. Permainan tidak hanya berhenti sampai di sana , ia lalu duduk tepat di atas wajahku dan membiarkan lidahku menjelajah lubang k*********a. Ia mendongakkan kepalanya dan mulai mendesah-desah. Pinggulnya bergoyang di atas wajahku dan lubang k*********a mulai basah. Desahannya semakin menjadi-jadi. Lidahku terus menyentil-nyentil klirotisnya sehingga bibir vaginanya semakin bertambah basah. Kedua pahanya semakin menjepit wajahku. Ia dongakkan kepalanya ke atas lalu memekik panjang ketika mencapai puncak kenikmatannya. Ia tertawa puas , wajahku kini penuh dengan cairan kepuasannya. Ia jilat dan kecup wajahku , lalu ia kembali turun menghampiri penisku yang kembali berdiri tegak. Lalu ia menjilati pangkal penisku dan kemudian penisnya naik dan naik hingga menyentuh kepala penisku. Lidahnya berputar-putar membasahi kepala penisku lalu ia mulai mengecup dan mengulum penisku Kulumannya seketika membuat penisku makin menegang dan memerah. Sesekali lidahnya berputar di kepala penisku dan kulumannya semakin kencang. Kuremas-remas rambutnya dan terpejam menikmati kuluman dahsyatnya , lalu tiba-tiba Wulan menghentikan kulumannya dan bersiap untuk permainan yang sebenarnya. Wulan lalu naik ke atasku , lalu ia pegang penisku dengan jemari lentiknya. Ia tuntun penisku menuju lubang k*********a lalu perlahan ia tusukkan ke dalam lubang vaginanya. Aku tak sengaja mendesah karena lubang itu masih sangat sempit. Penisku menghujam makin dalam dan ia pun ikut mendesah. Ketika penisku tenggelam sempurna, kuraih pinggangnya lalu kugenjot-genjot k*********a dengan kecepatan penuh. “ ahhh ahh ahhh ahh “ ia mendesah keras. Wajahnya memerah dan matanya ikut terpejam. Ia letakkan kedua tangannya di perutku dan ikut menggoyangkan pinggulnya. Suara tepukan kemaluan kami terdengar keras. Ia dekatkan wajahnya lalu mengkalungkan kedua tangannya di leherku. Dan kami pun b******u liar. Penisku terus menghujam-hujam dengan kecepatan penuh dan ia masih mengerang sambil mencumbu liar bibirku. Kubalikkan tubuhnya sehingga ia kini aku menindih tubuh indahnya. Ia meremas kasur kuat-kuat dan membiarkan penisku terus menghujam vaginanya. Tak lama ia mengerang keras dan akhirnya ia mencapai puncak kenikmatan yang kedua. “ ampun... sayang... stop aku gak kuat... “ aku lalu menghentikan hujamanku dan mencabut penisku dari k*********a. Lalu aku dekati wajahnya dan ia kumasukkan penisku ke dalam mulutnya. Ia mulai memompa-mompa penisku dan aku pun ikut menghujam-hujam bibir manisnya. Ketika penisku mulai berkedut hebat, kucabut penisku lalu air maniku pun memuncrat tepat di hadapan wajahnya. Wulan membiarkan wajahnya penuh dengan air maniku. Ia buka mulutnya , lalu mengulum dan menelan sisa-sisa air maniku, sampai mengempis di dalam mulutnya. Kami pun berpelukan , lalu mengulangi adegan ranjang itu hingga kami tertidur.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN