Dia Datang

1701 Kata

"Lo yakin mau tetep maksain ikut kompetisi?" Pertanyaan yang diajukan cewek di sebelahnya membuat Cessa mendelik. "Kenapa gue harus gak yakin?" Renata menggerakan dagunya, "Dengan kaki lo yang kayak gitu?" Cessa mengulum bibirnya. Memandangi pergelangan kakinya yang berbalut perban elastis. Kemarin Samudra langsung mengantarnya ke rumah sakit setelah mengomelinya panjang lebar. Cessa berbohong, mengatakan dirinya terpeleset. "Re, ini gak papa kok. Besok pasti udah sembuh." Tentu Renata tidak percaya begitu saja. Apalagi melihat sahabatnya yang beberapa kali meringis. "Kalau besok masih belum-" "Pasti sembuh, Re." potong Cessa yang berusaha meyakinkan dirinya. "Jangan buat gue takut." "Gue gak nakutin elo Cessara. Gue cuma khawatir, gimana kalau nanti pas di atas pang-" "Renata!" B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN