“Berapa hutang mertua gue?”ulangku sambil mendekat ke arah Kezia yang masih ternganga karena pengakuan gilaku. “Emang elo bisa bayar?”tanyanya begitu aku berhasil mencapai Kezia dan berbalik menatap mereka berempat yang berderet siaga. “Bukan itu pointnya kalo bicara hutang,tapi ada niatan bayar apa gak”jawabku. “Tau lo!!!,kan gue bayar tuh utang”sembur Kezia meringsek ke depan. Ke empat centeng rentenir itu tertawa mengejek.Dan aku melihat tangan Kezia yang mengepal walaupun dia membelakangiku. “Mau kapan lunas kalo nyicilnya sebulan sekali,bos gue udah gak sabar,kelamaan!!”jawab salah satunya. Aku menghela nafas. “Gue tanya sekali lagi berapa hutang mertua gue?”jedaku dan Kezia terbelak menatapku saat dia menoleh ke arahku. Aku mengabaikannya.Aku focus menatap ke arah centeng yan