"Jungkook masih marah?" tanya Eunbyul sambil melihat ke arah tangan Taeri. Mereka duduk di dapur –yang menjadi satu dengan ruang makan. Selama di amerika mereka menyewa homestay. Setelah aksi kemarin, hari ini mereka istirahat seharian untuk esok malamnya bermain di kasino. Sambil mulutnya sibuk mengulum lolilop yang ada di tangannya, Taeri mengangguk. Sambil menatap tujuh orang yang serius dengan kegiatannya masing-masing di ruang tengah. Sebagian dari mereka sibuk menonton tv. "Tapi aku suka. Menggemaskan sekali dia ketika marah begitu. Ya walaupun cukup menjengkelkannya dia benar-benar menganggaku tidak ada. Bahkan dia menyuruhku tidur bersamamu." Eunbyul terkekeh. "Memang lucu. Itu mengapa hyungdeul nya sangat menyukai dan menyayangi dirinya." Senyum tipis terukir di bibir Taeri.