Setelah kembali dari berkuda mengelilingi perkebunan anggur, mereka berdua pun mandi berendam di bathtub yang ada di kamar mandi tenda glamping mereka. Leeray agak terdiam semenjak kembali dari berkuda dan Deasy menyadarinya. Pria itu memang menyabuni tubuh istrinya, tetapi pikirannya berada di tempat lain. Terkadang dia ingin memberitahu Deasy mengenai mimpinya dan kaitannya dengan hubungan mereka. Namun, dia pun berpikir apa itu perlu? Yang terpenting adalah jodoh mereka telah bertemu dan menyatu bukan? Belum lagi masalah pernikahan rahasia mereka, itu pun membebani pikirannya. Dia takut papa Deasy akan memisahkan mereka berdua, sementara perasaannya pada Deasy semakin dalam dari hari ke hari. 'Ini seperti bom waktu yang menunggu kapan akan meledak saja,' pikir Leeray. "Lee, apa ada