Tak terasa sudah tiga bulan mereka menikah. Semua berjalan seperti biasa. Mereka tidur satu kamar, bahkan satu ranjang, dan tetap bisa saling menjaga. Tak ada saling menyentuh, atau meraba. Sehingga Rahmi tidak pernah merasa takut, Ardan akan mengambil kesempatan. Rahmi merasa aman, dan nyaman, Ardan ada di dekatnya. Malam ini, Rahmi tidak ikut ke musholla, karena sedang datang bulan. Ia duduk di tepi tempat tidur. Asma menginap di rumah Vanda, sehingga rumah terasa sangat sepi. Perasaan Rahmi sedang tidak tenang. Karena hujan deras, dan Ardan belum pulang dari musholla. Ardan membawa anak kunci pintu, karena tidak ingin menyusahkan Rahmi. Rahmi melihat jam di dinding, sudah pukul sembilan. Ardan belum juga pulang. 'Apa Bang Ardan menunggu hujan reda dulu? Atau mampir ke rumah Nini Sif