PART 19

1792 Kata

"Welcome, home!" Desis Zee pelan. Zee menghembuskan napas pelan saat ia kembali memasuki rumah yang lebih dari empat bulan ia tinggalkan. "Akhirnya aku kembali ke rumah ini." Zee tersenyum kendati hatinya terasa perih karena kembali pulang dengan keadaan yang tidak baik. Lebih tepatnya, hati dan pikirannya yang tidak baik. Karen fisiknya terlihat baik, bahkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Terlebih kini Zee sedang mengandung anaknya. "Mbak Zee pulang?" Sayup-sayup Zee mendengar suara Warni, tetangga samping rumahnya. "Iya ini, War. Kangen sama keluarganya," jawab Fatimah. "Kok ndak sama suaminya?" Warni bertanya lagi. "Suaminya sedang sibuk, War," Fatimah berbohong demi menutupi masalah yang sedang menimpa keluarganya. "Oh, begitu? Oh iya. Sudah dua hari ini ada mobil yang parki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN