PART 14

1312 Kata

Sebelum Azzam pergi ke kantor, Azzam memutuskan untuk menemui Zee terlebih dahulu. Diam-diam dalam hatinya merindukan Zee. Tiga hari bersama Farida, selama itu juga Azzam sudah memikirkan matang-matang tentang keputusan apa yang akan Azzam ambil untuk kelangsungan dua rumah tangga yang ia jalani. Azzam merasa heran saat mendapati pintu rumahnya yang terkunci. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Entah Zee belum bangun atau Zee sudah pergi, Azzam tak tahu. Untunglah dirinya selalu membawa kunci cadangan. Saat Azzam memasuki rumah, rumah begitu gelap. Tak ada lampu yang menyala. Suara Zee pun tidak ada. Biasanya jam segini Zee sedang mencuci atau menyapu lantai. "Zee?" Hening, tak ada jawaban. "Zee? Mas pulang. Kamu dimana?" *** Azzam berbaring dengan satu tangannya dij

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN