Daffa terus melangkah dengan helaan napas gusar. Sedangkan di belakangnya Mitta juga terus membuntuti Daffa tanpa henti. Saat ini Daffa menyandang sebuah ransel yang berisi beberapa helai pakaiannya. Sedangkan Mita tidak membawa apa-apa selain pakaian yang melekat di tubuhnya.
Langit di atas sana mulai menghitam. Sejak tadi Daffa tak henti meminta Mita untuk berhenti mengikutinya. Lelaki itu sudah melakukan berbagai cara. Mulai dari membujuk, membentak, hingga mengancam. Tapi semua itu tidak membuat Mita berhenti mengikutinya.
Kedua remaja itu terus melangkah bersama bayangan senja yang membentuk siluet mereka berdua. Saat ini Daffa dan Mita berjalan menyusuri rel kereta api yang sudah tidak difungsikan lagi.
Jarak di antara mereka berdua memang cukup jauh. Mita sengaja menjaga jarak.
