"Di mana Angel? kenapa dia belum juga kembali? Apa memang dia sengaja ninggalin aku di sini? Udah rumah besar. Gak ada orang yang aku kenal sama sekali di sini." gerutu Vivi. Ia mengusap perutnya, yang tiba terasa melilit. Krukkkk… Krukk.. "s**t… Perutku! Lapas sekali. Apa tidak ada makanan di sini?" Vivi menatap sekelilingnya. Kamar itu nampak kosong, hanya beberapa perabotan kamar, yang ada di sana. Dan air putih di atas meja kecil samping ranjang. "Hiks. Angel… Kembalilah. Aku tidak berani keluar dari kamar ini. Aku juga tidak tahan kalau hanya minum air putih." Vivi mengerutkan bibirnya. Dengan terpaksa dia meminum air putih itu. Setidaknya membuat perutnya terisi meski hanya air putih. Merasa sangat lama menunggu Angel pulang. Vivi membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Perlah