Anna terdiam sesaat, matanya terfokus pada sebuah jam yang terpasang di dinding. “Nalendra, lihat, itu apa?” tanya Anna sembari menunjuk benda berbentuk bulat itu. “Itu ... penunjuk waktu, jam,” jawab Nalendra, “caranya apa?” sambung Nalendra yang masih penasaran dengan saran yang ada dalam pikiran Anna. “Gampang, tapi Nalendra harus membantu Anna. Bantu, Anna ingin makan gulali lagi,” katanya. Nalendra pun menyanggupi. Tapi, Nalendra akan memenuhi permintaannya esok hari. Sebab, dia terlalu malas untuk pergi mencari. Padahal, sudah banyak hal yang diajukan oleh Nalendra agar mau untuk menunda sampai esok, tapi Anna tetap kekeh untuk menikmati gulali saat ini juga. Kalau gulali belum ada di hadapannya, Anna belum mau memberi saran kepada Nalendra. “Kamu mah kalau enggak serius mau b