Arum menengadahkan tangan di tengah malam, setiap hari tanpa pernah berputus asa pada kebaikan Tuhan. Setiap hari tanpa henti ia meminta. Bukankah nabi Zakariyah saja meminta keturunan dan bersabar atas pinta itu hingga 90 tahun lamanya baru dikabulkan lalu mengapa ia yang manusia biasa harus berputus asa ? Arum duduk sejenak bersandar pada ujung ranjang yang terbuat dari kayu jati. Gagah nian ranjang itu dan ia ingin kekuatan ranjang itu menjadi kekuatan rumah tangganya sepanjang masa. Hendrik masih tertidur saat Arum memulai sholat malamnya. Arum lirih menyebut pintanya dalam doa itu. “Ya Allah ya Tuhanu, ta putus aku meminta mohon berikan yang terbaik menurut Engkau bagi ku, suamiku juga anak-anakku. Terbaik menurut Engkau dan aku menjadi ridho atas takdir itu. Aku tahu Ya Allah, ra