Aldi tersenyum malu. “Davis, apa kau… Punya gebetan baru?” "Maksutmu?” Aldi menunjuk ke belakang Davis. Pria itu langsung membeku saat dia melihat pantulan dari bayangan seorang wanita dari ponselnya. Dia tercengang hingga kehilangan kata-katanya. Aurel memegang tasnya dan menyampir jas di tangannya yang lain. Dia berdiri tegak di belakang Davis. Mata gadis itu berkedip saat dia menggodanya dengan senyumannya. Gadis itu tidak bergerak sedikit pun saat menatapnya. Davis sangat malu. Dia langsung mengakhiri telponnya itu sebelum berbalik untuk menatap Aurel. Gadis itu menahan tawanya, lalu meletakkan tasnya di sampingnya sebelum dia mendekati Davis. "Sayang, aku tidak menyangka jika kamu begitu merindukan aku.” Davis cemberut saat menatapnya datar, “Aurel, mengapa kau tidak mengetu