“Ibuku menyetujui pertunangan Jayson dan Wiska dan memintaku hadir saat itu.” Akhirnya Davis buka suara.
"Apa!!!" Aldi tertegun tetapi Davis tampak santai saat melihat reaksi sahabatnya.
“Aku baik-baik saja, jangan khawatir. Aku akan menjalankan permainanku. Mari kita lihat siapa yang menyesal saat itu!” Davis mulai menerima kondisi ini beberapa terakhir.
Dulu, dia begitu mencintai Wiska dan berkorban banyak untuknya tetapi semua telah hilang saat dia dikhianti.
Melihat Davis tenang, Aldi pun menjadi tenang. Keduanya berjalan menuju ke ruangan mereka.
Setelah hening, Aldi bertanya, “Memangnya kau tinggal di mana saat ini?”
“Aku akan memberitahumu nanti.”
Waktupun berlalu dengan cepat, malam ini adalah pesta pertunangan Jayson dan Wiska.
Undangan telah menyebar ke seluruh kota. Wiska berasa dari keluarga kaya dan sangat popular.
Selain itu, dia memiliki pribadi yang sangat besar, jadi dengan mudah dia akan menjadi sorotan di halaman utama.
Sementara, Jayson, ini adalah pertama kalinya dia muncul di koran sebagai tunangan Wiska selain saat foto skandal itu telah dipublishkan.
Pengumuman pernikahan mereka menyebabkan kericuhan besar di internet. Siapa Jayson?
Sebelum pengumuman pernikahan dilakukan, warganet hanya mengenalnya sebagai model biasa saja.
Bahkan orang mengabaikannya selama ini. Meskipun dia membintangi banyak iklan dan beberapa film layar lebar tetapi dia tidak terkenal.
Tidak ada yang mengira bahwa Namanya akan meroket dengan cepat saat ini.
Perubahan statusnya menyebabkan kehebohan besar di internet. Ini adalah Langkah cantik yang diambil Jayson dan dengan sengaja menyembunyikan identitasnya sebagai tunangan Wiska dari masayarakat umum.
Kemudian, membuat heboh setelah memberikan pengumuman mengenai berita pernikahannya. Tentu saja, ini membuat popularitasnya meroket.
Saat ini, fotonya telah dipajang di seluruh media pemberitaan bahkan media infotaimen sekelas selebritas, sebuah portal gossip terhangat. Namanya benar-benar naik daun.
“Buaya darat ini benar-benar murahan!”
Davis sama-sama tertegun saat melihat berita tentang Jayson.
Pria itu ingin masuk ke dunia hiburan karena ingin mengalahkan Davis ketika Davis mendapatkan penghargaan saat itu. Tentu saja dengan tampangnya yang lumayan tampan.
Dia tidak memiliki kemampuan lain untuk masuk ke dalam industry hiburan.
Davis tidak menyangka bahwa Jayson akan memanfaatkan pengumuman pernikahan ini untuk menyeret namanya di luar sana.
“Si brengseek ini masih saja memikirkan cara untuk merusak reputasiku!” Mata Davis berkedut saat dia mengupat Jayson dengan kesal.
Tiba-tiba, Leon masuk dan berkata, “Davis, Nona muda dari Wilson grup dan Jayson telah bertunangan, mereka mengundang seorang reporter untuk mewawancarai mereka. Aku melihat bahwa kau memiliki kinerja yang bagus di bidang ini. Jadi, kami telah memutuskan untuk mengirimkanmu ke sana.”
Leon adalah wakil direktur bidang pemberitaan dan media.
Ada banyak reporter yang bekerja di sana, termasuk Davis dan Aldi.
Dia selalu bertindak sesuai dengan keinginannya dan dominan menindas orang lain.
Davis dan Aldi tersentak dan mereka menjawab dengan serempak, “Apa!!!”
“Aku dan Davis sudah mempunyai jadwal untuk mewawancara seorang Ceo siang hari itu. Masih banyak karyawan yang lain yang bisa melakukan itu, jadi mengapa kau tidak menugaskan mereka untuk melakukan pekerjaan ini?” Aldi mulai bersuara matanya memicing karena tidak puas.
“Aku sudah memberikan mereka tugas yang lain. Adapun tugas yang perlu kalian liput adalah tentang pertunangan Nona Muda Wilson dan Jayson yang sedang trending. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini apapun yang terjadi.” Leon berbicara dengan nada yang angkuh.
“Biar aku saja yang pegi!” Aldi mengajukan dirinya.
“Aldi, apa maksudmu? Apakah kau mempunyai masalah dengan pengaturan jadwal ini?” Leon berkata dengan tajam saat dia melihat betapa kerasnya Aldi.
Ekpresi Aldi menjadi gelap dan dia membalas dengan tajam saat Davis bersuara, “Baiklah, aku akan pergi!”
Sebelum Aldi berbicara, Davis menyela dengan cepat, “Aku akan baik-baik saja. Ini hanya wawancara biasa. Aku akan melakukan ini.”
Dia tahu bahwa Leon mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Jayson dan mereka sahabat lama.
Pria itu telah menindas Davis di tempat kerja selama ini. Jika Davis tidak bekerja keras, dia tidak akan berdiri dengan baik seperti sekarang.
Dia tidak berharap jika Leon terlibat dalam rencana Jayson. Dia meyakini bahwa Jayson telah menghasutnya dengan mempersulitnya.
“Oke. Bekerjalah dengan baik.” Leon tersenyum dengan puas setelah Davis setuju untuk menerima tugas itu. Setelah itu dia pergi.
“Mereka pasti sekongkol! Brengseek!” Aldi mengupatnya dengan marah.
“Tidak apa-apa. Aku akan melayani permainannya. Tenang saja!” Davis menanggapinya dengan santai.
Davis bergegas menuju hotel tempat Jayson dan Wiska menyelenggarakan pesta pertunangan mereka pada malam itu.
Dia menjawab telpon Aurel sebelum dia tiba di sana. Dia memberitahu keberadaannya saat ini.
Ballroom itu tampak sangat megah dan indah. Selain mengundang beberapa media, keluarga Wilson juga mengundang hampir setengah penduduk kota itu.
Para tamu yang datang, kini berkumpul di bawah lampu kristal yang menjuntai dari atas ke bawah.
Acara itu memang megah. Davis melihat adegan ini dengan tatapan yang cemberut saat dia mengejek dirinya sendiri ketika dia melihat poster pernikahan mereka terpampang besar.
Semuanya telah berubah hanya dalam hitungan hari.
Ini harusnya menjadi pernikahannya tetapi sekarang justru hari ini adalah pesta pertunangan Jayson. Dia merasa sangat terhina!
“Davis! Kau di sini untuk urusan pekerjaan. Jangan membuat masalah denganku.” Leon memperingatinya saat dia berjalan ke arah Davis dengan jasnya. Dia takut Davis akan membuat keributan.
“Jangan khawatir, aku akan melakukan tugasku dengan baik.” Davis menjawab dengan tenang dan ceria.
Leon menatapnya dengan linglung dan mencoba menelusuri jejak kesedihan di wajahnya.
Yang membuatnya kecewa adalah saat dia tidak dapat menemukan kekecewaan sedikitpun di wajah Davis.
Sebelum dia pergi, dia berkata, “Bagus kalau begitu.”
Setelah Leon pergi, wajah Davis menjadi gelap saat dia mencibir dirinya sendiri.
Leon telah memberikan petunjuk yang sangat jelas, jadi dia pikir apakah dia benar-benar bisa menipunya?
Apakah mereka menunggunya hanya untuk membodohi dirinya sendiri? Mereka harus menghadapinya terlebih dahulu!
Dia beranjak pergi dan memilih tempat yang stategis dengan panggung sebelum dia mengambil beberapa foto.
Tiba-tiba seorang pria tua menyapanya saat dia berjalan dengan termenung. “Davis! Apakah ini kau?” Pria itu adalah sahabat ayahnya yang bernama Jacob.
Davis mendongkak saat dia menghentikan langkahnya san menatap pria tua yang berdiri di depannya. “Paman? Apakah Paman di sini sendiri?”
“Aku datang bersama putraku.”
Davis hanya mengangguk. Pria tua itu merangkul Davis saat dia berkata, “Sudah lama tidak bertemu. Ayo temani aku dengan mengobrol.”
“Iya.” Davis menjawab dengan singkat. Keduanya mengobrol dengan gembira setelah beberapa tahun tidak bertemu.
Seorang pelayan datang dan memberikan segelas anggur padanya.
Dia menyesapnya perlahan-lahan sambil mengobrol. Tetapi merasakan sesuatu yang aneh ketika matanya berkedut.