"Bu, biar saya aja yang gendong Nasya," kata Mbak Uni tidak enak hati melihat Meisya menggendong bocah yang terlihat semakin nyenyak dalam tidurnya itu. "Enggak apa apa, Mbak, biar Nasya sama saya dulu nanti di mobil baru sama Mbak Uni," jawab Meisya, mereka lalu berjalan beriringan menuju pintu keluar. "Bekti, tunggu." Bekti menoleh mendengar panggilan dari seseorang yang begitu di kenalnya, Meisya dan Mbak Uni ikut menghentikan langkah lalu ikut menoleh dan menunggu seorang wanita yang sedang berjalan cepat ke arah mereka di belakangnya seorang lelaki yang terlihat lebih tua darinya mengikuti. "Iya, Ma," jawab Bekti dengan penuh hormat, Meisya tersenyum pada wanita itu tetapi wanita itu sama sekali tidak membalas senyumannya. "Mama mau cium cucu Mama dulu," jawab wanita yang lang