Bab 54

2206 Kata

Meisya mengulum senyum mendengar pertanyaan sang suami lalu mengapit lengannya, mengajak lelaki itu berjalan memasuki rumah tetapi Samuel masih enggan melangkah dan ingin mendapatkan jawaban sang istri di luar rumah agar orang tuanya tidak ikut mendengar. "Abraar enggak mau langsung di ajak pulang, Sayang, lagian namanya ke rumah orang yang harus basa basi dulu sama yang punya rumah," jawab Meisya lembut, wanita itu mengelus lengan sang suami dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya masih mengapit lengan kekar itu. "Lagian ngapain juga Bekti siang siang begini di rumah, emang enggak kerja dia?" tanya Samuel setengah menggerutu, Meisya menggelengkan kepala sambil tersenyum lebar mendengar ucapan sang suami. "Dia kerja, Sayang, tapi kerjanya di rumah, freelance katanya," sahut Mei

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN