Lynn meregangkan punggungnya yang terasa begitu pegal dan matanya yang perih setelah tiga jam berkutat dengan buku dan laptopnya di perpustakaan, dia melirik lagi ponselnya berharap ada pesan balasan untuknya, pesan yang ia kirimkan untuk kekasihnya tadi pagi. Namun ponsel yang tidak menampilkan notifikasi apapun itu membuat Lynn mendesah kecewa, ia mencoba mendial nomor Dave sambil membereskan buku dan laptopnya, namun lagi-lagi suara operator yang menjawabnya. “Sebenarnya ada apa denganmu, Dave? Kenapa aku merasa kau semakin menghindariku,” Lynn menggumam dengan nada sedih, rasa-rasanya sudah lama dirinya dan Dave tidak bertemu, terakhir kali dia bertemu Dave dua minggu yang lalu, itu pun dirinya harus menghampiri Dave di fakultasnya dan pria itu dengan tega mengatakan akan pergi ke