Nofal tersenyum sinis di depan Devi. Sudah berhari-hari Devi tidak masuk kuliah. Devi menangis dan terus menangis meratapi nasibnya. Tapi berbeda dengan hari ini. Devi memberanikan diri ke kampus untuk menemui Nofal dan meminta pertanggung jawaban dari Nofal. "Kak gue mohon, nikahin gue." mohon Devi sembari terisak. "Lo bilang apa? Gue enggak dengar sama sekali." Nofal mendekatkan telinganya ke mulut Devi. "Gue mohon lo tanggung jawab, Kak." tak henti-hentinya Devi menangis. "Mimpi tahu enggak, mana mungkin gue mau sama cewek jelek plus munafik kayak lo. Ngaca dong, lo siapa gue siapa. Lo itu enggak sepadan tahu enggak sama gue." sahut Nofal sinis. "Please, gue akan lakukan apa pun asal lo mau tanggung jawab Kak." Devi bersujud di depan kaki Nofal. "Yakin mau melakukan apa pun?" "Gu