Dua orang berjenis kelamin beda itu masih diam seribu bahasa di sebuah bangku taman. Tak ada yang membuka suara dari tadi. Hanya terdengar suara embusan napas dari keduanya. "Lo ngapain minta gue ke sini?" "Gue mau minta maaf, gue tahu kalau semuanya salah gue." "Memang salah lo." "Please Nah, gue mohon maafkan gue." Ikbal seperti orang bodoh mengemis maaf dari Sinah. "Lo kenapa bilang ke pacar lo itu kalau lo tahu rahasia gue?" sekuat tenaga Sinah menahan air matanya. "Pacar gue siapa, Nah? Pacar gue itu lo." "Enggak sudi gue jadi pacar cowok berengsek plus muna kayak lo." "Gue harus melakukan apa supaya lo memaafkan gue?" "Jauhi gue, jangan pernah lagi cari-cari gue." "Selain itu?" "Cuma itu, karena apa? Karena setelah gue dekat sama cowok kayak lo, semua orang tahu akan keben
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari