Rafa menatap pilu pada rumah besar di hadapannya. Rumah yang terdiri dari dua lantai dengan lima kamar. Satu kamar utama terletak di depan, kamar yang berukuran paling besar dengan toilet di dalamnya. Di lantai satu terdapat dua lagi kamar untuk anak-anak juga kamar yang berukuran lebih kecil mungkin untuk asisten rumah tangga nantinya atau bisa dipakai sebagai kamar laundry. Di lantai dua ada ruang televisi untuk bersantai, juga dua kamar lagi, yang satu berukuran besar dan yang satu berukuran sedang untuk kamar tidur. Rafa suka membaca, karena itu dia men-design salah satu ruangan dengan pencahayaan yang cukup untuk membaca kelak. Rumah ini dirancang oleh arsitektur yang merupakan sahabat Dinda. Rumah impian Dinda sebenarnya. Semua ini di danai oleh orangtua Rafa yang me