CHAPTER 15

1789 Kata

Saat Theo sampai ke wilayah Kara, orang-orang itu sudah mulai bentrok. Dia menemukan Kara di pusat kerusuhan. Si kucing tampak baik-baik saja dalam mengendalikan situasi. Kara mampu mendominasi pertarungan, menjatuhkan satu per satu lawannya dengan sangat mudah. Sebagian besar mayat berserakan di jalan adalah perbuatannya. Para kucing bawahan Kara yang Theo kira tak akan sanggup menghadapi para serigala, ternyata malah tengah bersenang-senang menancapkan taring mereka. Theo terdiam terpaku, tak tahu harus berkata apa saat sosok anggun kesukaannya itu kini terlihat begitu berantakan. Seluruh tubuh Kara bermandikan darah. Pemandangan itu mengingatkan kembali pada Theo akan fakta siapa sebenarnya kekasihnya itu.  “Apa yang kaulakukan di sini? Pergilah. Aku sedang sibuk.” Sekali Kara mene

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN