Malam harinya, Rolf mengantarkan Laine ke kamar tamu. Si gadis kucing jalan sendiri, sedangkan Kori digendong Rolf. Sudah lelah meronta, pasrah diangkut-angkut semau hati. “Ini kamarmu. Aku sudah mengingatkan semua penghuni rumah ini untuk tidak mengganggumu. Kalau ada apa-apa pergilah ke kamar paling ujung di sebelah kanan. Gary akan membantumu.” Karena Rolf tak tertarik pada Laine, dia hanya melayaninya selayaknya tamu. Kori lain cerita, si anjing kecil sudah jadi bagian hidup Rolf. Biarpun itu pemikiran hanya sepihak saja. Kori sendiri masih menganggap dirinya tamu di rumah Rolf. Laine mengangguk, berterima kasih pada Rolf. Kemudian dia bertanya, “Kamar Kori di mana?” Mungkin nanti dia akan main ke sana kalau merasa kesepian di tempat asing. “Bukannya sudah jelas. Di kamarku,” jaw