Blackout

2302 Kata

“Nak, jika suatu saat nanti Ibu tidak bisa menemanimu tumbuh di dunia, yakinlah bahwa Tuhan akan selalu bersamamu. Tetaplah menjadi orang baik apapun yang terjadi. Ibu menyayangimu, Eloise.” Salah satu kalimat yang dituliskan sang Ibu di hari-hari kehamilannya, Eloise tidak pernah berniat melakukan hal buruk. Ketika dirinya sibuk mengintip, malah melihat sang perawat dengan tatapan jahatnya hendak menyuntikan sesuatu yang berbahaya, pisau ditangan lainnya diangkat hendak menusuk daada Miranda. Eloise segera membuka pintu lebar, pelayan itu menoleh kaget tanpa menghentikan tujuannya. Menusuk tepat di daada Miranda kemudian tiba-tiba menjerit, berakting seolah dirinya bukan pelaku. “Apa yang kau lakukan?!” teriak Eloise menarik pisau itu dari tubuh Miranda. Sayang, pintu lebih dulu ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN