Malam itu tak seperti malam biasanya, bukan karena hujan yang tak turun, bukan pula bintang yang bertaburan terlihat di luar jendela. Hanya saja, malam ini pasangan pengantin baru kita sedang tidak bisa tidur. “Rey,” panggil sang istri yang masih menggunakan hijabnya meski ia sudah berbaring. “Kamu belum mau tidur?” tanya balik pria di sampingnya. “Iya, sebentar lagi.” “Memang sedang apa yang kaulakukan? Sejak tadi kau hanya berbaring dan tak sibuk melakukan apa pun.” Kali ini Reygan berbaring menyamping dengan sebelah tangan menyangga kepalanya. “Aku ... hanya sedang berpikir,” jawab Wulan tanpa membalas tatapan suaminya. Gadis itu masih saja menatap pada langit-langit kamarnya. “Kau terlalu banyak berpikir,” celetuk Reygan sambil mengarahkan telunjuknya ke pipi sang istri. “
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari