Bidadari Yang Indah di Pandang Mata

1745 Kata

POV Mahfud "Ih, enak banget nih masakannya ibu. Ayah jadi lapar." Ucap ku saat kembali menginjakkan kaki di lantai dapur. Aku dan keluarga kecil ku, kini memiliki kebiasaan baru yaitu sarapan di pagi hari. Setiap hari Ningsih menyiapkan makanan di dapur tak hanya sekedar untuk bekal sekolah anak anak kami, tapi juga untuk kami semua sarapan bersama di meja makan. Kebiasaan yang sebelumnya sangat tak mungkin terjadi. "Ayah duduk sini, biar ibu ambilin sarapannya ya." Ucap istri ku sembari tersenyum dengan sangat manis. Anggota keluarga yang lain sudah berada dalam posisi masing-masing. Aku menatap satu persatu anak anak ku yang sudah rapih dengan seragam sekolah. Aku meminta Alfi memimpin doa sebelum kami bersama-sama menyantap sarapan pagi ini. Setelah selesai sarapan, satu persatu an

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN