POV Mahfud
Aku menunggu kedatangan Anwar dan rombongan di ruang tamu. Berulang kali aku mengecek ponsel untuk memastikan ada atau tidaknya pesan penting dari Anwar terkait kedatangannya yang terhambat.
Tak lama, sebuah mobil berhenti di depan pagar rumah ku. Aku pun keluar dari pintu dan memperhatikannya saja dari teras. Terlihat seorang lelaki di pintu sopir turun dari mobil dan mendekat ke arah pagar.
"Permisi pak Mahfud, Boss Anwar sudah datang." Ucapnya saat sorot mata kami saling beradu pandang.
Benar dugaan ku, laki-laki ini memang lah salah satu dari pengawal yang datang bersama Anwar. Enak ya jadi orang kaya? Kemana-mana ada yang mengantar.
"Ya, bukalah pintu pagarnya. Lalu, biarkan bos kalian masuk ke mari. Aku akan menunggu di sini." Balas ku sembari memperhatikan ke arah p
