"Benar saya tidak akan menikah jika tidak dengan kamu," ucap Hiro. Tapi setelah mengatakan itu, ia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan. Bagaimana mungkin perkataan yang seharusnya terucap di dalam hati tetapi malah terucap dari mulut? Hiro benar-benar kacau. Apa ia terlalu senang karena sudah mendapat informasi yang selama ini ia cari-cari? Sungguh Hiro mendadak jadi orang yang tidak bisa mengontrol diri. Dari banyak manusia yang ia temui, kenapa harus Hana? Sudahlah, Hiro sudah kepalang basah. Gengsinya sudah hilang entah kemana.
Hana tidak langsung merespon. Tubuhnya tiba-tiba terdiam. Padahal mereka sedang tidak memainkan sebuah permainan apalagi sedang berada dalam drama.
Tiba-tiba, tubuh Hana berbalik. Kini Hiro tidak lagi menatap punggung Hana. Tapi bagi Hiro, Hana berbal
