5.1

1061 Kata

Hal yang paling tidak pernah Icin bayangkan selain akan bertemu Ilham dan duduk bersama menunggu Shakka selesai dengan sidang skripsinya adalah kepergok oleh temannya sendiri. Keysha, Icin, Evan, Galih, dan Ilham duduk selonjoran di depan ruangan sidang disaat Unna dan rombongannya, maksudnya rombongan teman-teman Icin muncul. “Ga salah lagi ya, Cin,” ucap Lisa. Semua orang sudah mulai menatap Icin sinis akibat omongan Lisa, namun satu diantara mereka ada yang tampak ragu, Queen menatap miris pada teman bodohnya. Sibodoh ini beneran cari mati, ga inget apa temannya kayak piranha semua? Umpat Queen. “Bell, gue ga sengaja tau Shakka sidang hari ini. Gue kemari karena-” “Karena elo mau Shakka untuk lo sendiri? Lo bahkan-” omongan Unna kembali di potong Icin dengan cukup lantang. “Engga, g

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN