Ilham mengeratkan pegangan pada motornya sambil terus menatap pada punggung lelah tapi tetap keras kepala itu yang makin lama makin menajuh darinya. Cewek itu benar-benar mampu memancing jiwanya untuk peduli. Hal menyebalkan memang, peduli pada cewek yang punya banyak cowok di sekelilingnya. Tapi dimana para cowok itu sekarang? Bisa saja Ilham menyeret cewek itu untuk kembali dan mengikatnya di jok motor untuk diantar pulang tapi keadaan diantara mereka akan semakin kacau. Sudah cukup setengah tahun ini untuk membuat Icin terasa jauh baginya, tidak perlu ditambah lagi. “Assalamualaikum, bi,” ucap Ilham menyapa seseorang yang menghubunginya. “Waalaikumsalam, kamu lagi sama Solene, bukan?” tanya sang abi. “Engga, dia ga kemana-mana seharian ini.” Bukannya ga mau kemana-mana juga, Solene