7.6

986 Kata

Ternyata cerita tentang banyak mahasiswa kampusnya yang sering menginap di rumah pak rektor bukan sekedar berita yang sengaja di sebar agar sang Profesor semakin silau akan poin-poin sempurna yang ia miliki sebelum beliau di pilih oleh dikti. Icin sudah selesai mengeringkan juga menyetrika bajunya semalam, tinggal mengganti bathrobe yang kini ia kenakan kemudian menghadapi sang guru besar yang tampak marah padanya karena perntanyaannya tadi. Kembali menyusuri jalan yang tadi ia lalui, Icin kini punya waktu untuk mengamati rumah itu. Mengamati tiap foto Ilham yang terpajang pada dinding-dinding yang berlapis kertas dinding berwarna hangat, Icin kembali ingat dengan pertanyaan yang tadi sudah bersarang di benaknya. Benar katanya Prof. Malik memiliki seorang putra tapi Icin tidak menyangka j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN