24. Kesepakatan

2750 Kata

Alita memacu mobilnya cepat menuju cafe di mana ia bertemu dengan Bisma saat itu. Sambil mengemudi, beberapa kali ia menoleh ke arah jam di tangannya dan berharap waktu berhenti berputar untuk sejenak. Ia tak bisa membayangkan bagaimana reaksi Bisma nanti ketika ia menemuinya. Sudah pasti ia akan sangat murka. Oh, ya Tuhan! Kaki Alita sampai bergetar membayangkannya. Iya kalau Bisma masih berada di sana dan menunggunya datang. Bagaimana kalau Bisma sudah pergi?? Hilang sudah kesempatannya untuk mencari bukti-bukti kebusukan Bisma. Din! Din! Din! Untuk kesekian kalinya Alita menekan klakson mobilnya. Jalanan padat di hadapannya membuatnya semakin gugup. Jarak antara pemakaman dengan cafe yang akan dituju Alita memang tak terlalu jauh, hanya sekitar sepuluh menit berkendara jika jalanan l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN