53. Kembali Ke Jakarta

1289 Kata

“Rangga?” gumam Nadine begitu ia melihat nama ‘Rangga’ di layar teleponnya. Ngapain sih tuh anak pagi-pagi jam segini telepon gue, batin Nadine. Ia masih saja bersungut-sungut karena Rangga sudah benar-benar mengganggu tidurnya rj7. Padahal kedua bola matanya masih terasa berat untuk dibuka karena semalam ia mengobrol banyak hal dengan Kak Silvi hingga larut malam. Dengan malas ia pun mengangkat telepon Rangga dan menyapanya. Masih dengan mata yang terpejam. “Kenapa, Ngga?” Tiba-tiba saja Nadine dibuat tersentak dengan suara Rangga di ujung telepon yang keras dan terdengar sedikit panik, membuatnya langsung membuka mata lebar-lebar. Ia menanyakan keberadaan Alita dan hendak mengatakan sesuatu mengenai Bima. “Bima??” ulang Nadine begitu mendengar namanya keluar dari mulut Rangga. Men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN