34. Kebohongan

1425 Kata

Langkah Diana terhenti dan kembali menuju pintu masuk utamaketika mendengar suara mobil memasuki carport rumah. Ia menyingkap viltrase yang menutupi kaca jendela untuk memastikan mobil siapa yang datang. Apa mungkin Alita kembali lagi?, pikir Diana. Sudah cukup lama ia dan Alita berbicara panjang lebar. Ternyata Alita adalah gadis yang baik. Ia pun menyesal sempat berpikir buruk tentangnya. Berkat Alita, kini hatinya jauh lebih tenang dan jauh lebih menerima kepergian Bima. Semangatnya perlahan kembali muncul walaupun ia tidak tahu harus dari mana memulai kehidupannya lagi tanpa Bima. Tapi ia berjanji untuk tidak ingin membuat kesedihan lagi di hati Bima. “Bisma? Ada apa ya jam segini sudah pulang?” Diana bertanya-tanya. Tak biasanya ia pulang ke rumah saat siang hari ketika sudah berada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN