Alita menggulir phonebook yang ada di smartphone Bisma dengan cepat. Detak jantungnya seakan berpacu dengan detik jarum jam di tangannya. Beberapa kali ia menoleh ke arah toilet di mana Bisma berada. Setiap kali ada yang keluar dari pintu toilet itu, Alita merasakan detak jantungnya seakan mau lepas dari tempatnya.
Ayo Ta! Cepetan Ta!
Alita menyemangati dirinya sendiri dalam hati. Ibu jarinya terus menggulir layar smartphone Bisma sampai menemukan nama yang ia cari. Karena takut dan panik, seketika Alita menjadi bodoh. Padahal dengan mudah ia bisa menemukan nama ‘Rara’ di sana dengan mengetikkan namanya di ruang pencarian. Tapi Alita justru menggulirnya dari atas. Sangat-sangat membuang waktunya.
Ah, ketemu!
Tapi seketika kelegaannya kembali berubah panik saat seseorang tiba-tiba b
