30. Misteri Sebuah Foto

2831 Kata

Alita memandangi jendela balkon kamarnya dari atas tempat tidur. Ia peluk kedua kakinya yang ia lipat ke depan. Tatapannya kosong. Libur semester yang biasa ia gunakan untuk jalan-jalan atau mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah ia kunjungi bersama teman-temannya, kini justru lebih banyak ia habiskan di rumah, terdiam, termenung. Keluar rumah pun kadang dengan tujuan tidak jelas. Selebihnya ia habiskan untuk menjalani “kencan” bersama Bisma. Semua ia jalani begitu saja seperti air mengalir. Krek! “Alita Diandra! Astaga! Jadi selama ini tiap hari kerjaan lo cuma nglamun di kamar?!?” Alita tersentak kaget begitu mendengat suara Nadine yang seakan meledak-ledak seperti bunyi petasan di telinganya. “Bisa ngga sih lo masuk ketok pintu dulu? Lo pikir ini tempat umum?” protes Alita s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN