Kebenaran

1585 Kata

Kali ini Vano tidak lagi membohongi Aleeza, mamanya memang memintanya untuk menyuruh gadis itu datang ke rumah mereka. Entah untuk apa, ia juga tau dan sama sekali tidak bertanya. Mengirim pesan kepada Aleeza, Vano yang duduk di atas tempat tidur dengan santai memperhatikan gadis itu dari sana. Tirai balkonnya dan Aleeza sama-sama terbuka, membuatnya dengan leluasa mengamati gadis itu. Seperti tontonan baru yang menarik, Vano melihat Aleeza yang membaca pesan darinya dengan jenis senyum yang mungkin belum pernah terlihat. Melihat ekpresi kesal gadis itu dan langsung menoleh kearah kamarnya, menandakan Aleeza sudah tau siapa yang baru saja mengirim pesan kepadanya. “Dih, malah di tutup.” Vano terkekeh melihat Aleeza yang buru-buru menutup tirai kamarnya. Tidak lagi membalas pesan Aleeza,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN