Hari Yang Baik

1141 Kata

“Kamu mau makan apa?” tanya Vano sesaat setelah mengalihkan tatapannya dari menu makanan yang baru saja ia baca. “Aku mau nasi soto sama air hangat aja, Van,” sahut Aleeza seraya meletakkan daftar menu yang sama dengan Vano. Vano lantas berbalik badan dan memanggil si penjual. “Mas, Nasi soto dua, air hangat satu sama jus jerus satu, ya,” paparnya. “Iya, Dek.” Vano kembali menghadap ke depan setelah sang penjual mengulang kembali pesanan mereka dengan benar. “Kenapa kamu gak mau kita makan di resto?” Vano menoleh, menatap wajah Aleeza dari samping. Bangku panjang yang mereka dudukki membuat jarak keduanya sangat dekat. Wajah mereka kbahkan hanya berjarak tiga puluh centi. “Resto terlalu jauh dari jarak kampus kita, Van. Aku gak mau kita kelamaan di jalan,” jawab Aleeza, membalas tat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN