"Sudah masuk waktu makan siang. Sebaiknya cepat, jadwalku hanya kosong sampai pukul satu." Tegas Kevin yang tiba-tiba keluar dari ruangannya. Sueny segera membereskan barang-barang yang tergeletak di atas meja kerjanya dengan gugup, "Baik Pak, kita—maksud saya, Bapak bisa makan siang di luar sekarang dan saya yang akan menyetir." Kevin lagi-lagi terkekeh kecil—kelewat tipis. Ia pun berjalan mendahului Sueny yang kemudian dengan segera menyusul di belakang Kevin—mengejar langkah-langkah cepat dan berwibawa-nya Kevin dengan tergesa-gesa. Melihat Sueny berjalan di belakang Kevin menuju parkiran, diam-diam membuat para karyawan tertarik melihat Kevin dan Sueny. Para karyawan tengah memikirkan beberapa macam kemungkinan antara Kevin dan Sueny. Dan lagi-lagi Sueny tetap gugup tatkala menyadar