"Aku rasa ini kurang bagus," kata Kevin. Dia kurang menyukai ide yang dilontarkan oleh seorang manajer yang sudah bekerja hampir sepuluh tahun di sini. "Kalau begitu... bagaimana kalau kita membuatnya menjadi—" "Aku sudah membaca proposal dari salah seorang bawahanmu, dan aku menyukai ide itu. Aku ingin dia segera mempresentasikannya secara rinci padaku." Seorang laki-laki muda mengangkat tangannya ragu-ragu. Semua mata di ruangan ini tertuju pada lelaki tersebut, "Itu, saya Pak." "Presentasikan sekarang. Yang ini sudahi saja dulu," kata Kevin dingin. Ia membalik lembaran kertas di mejanya. Sementara sang manajer tersebut memasang wajah kecutnya dan kembali duduk di kursinya. Keringat dingin yang diakibatkan oleh rasa gugup pun mulai menetes di wajahnya sekalipun di ruangan ini terdap