Dulu, mamaku begitu dekat dan menyayangi Jasmine. Meski Jasmine berasal dari keluarga sederhana yan status sosialnya beda jauh dari kami, mama tidak mempermasalahkannya. Mungkin karena dulunya mamaku juga bersalah dari keluarga sederhana seperti Jasmine juga. Akan tetapi, mama sama kecewanya denganku ketika hubunganku dengan Jasmine berakhir. Aku tidak pernah bercerita mengenai alasan berakhirnya hubunganku dengan Jasmine kepada mama, entah dari mana mamaku itu tahu. "Kamu malas-malasan hanya karena seorang perempuan, Ar? Mama sungguh kecewa sama kamu." Aku menunduk, tak berani menatap mama karena aku memang bersalah. Sementara, papa hanya diam tak berkomentar apa pun. Begitu, jika mama yang mengomel, papa akan diam. Dan sebaliknya. "Meski kamu lahir dari keluarga kaya raya, kamu nggak