"Janji nggak bakal ninggalin?" Jasmine terkekeh, tidak menyambut jari kelingkingku. "Kita sebagai makhluk Tuhan nggak akan bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada masa depan. Aku nggak bisa janji, takut ada sesuatu hal yang memaksa aku harus melakukan sesuatu yang enggak aku aku inginkan." "Aku nggak bakalan ngelepasin kamu dengan alasan apa pun, meski kamu yang meminta. Kecuali jika aku melakukan kesalahan yang fatal. Tapi, aku yakin, aku nggak akan ngecewain kamu." Bertemu kembali dengan Jasmine, bersamanya hampir setiap hari dalam urusan pekerjaan, membuatku sering mengingat tentang kisah kami pada masa lalu. Aku terkekeh, masih terekam jelas di benakku bagaimana aku yang begitu menyukai Jasmine dulunya. Meski pada akhirnya, aku yang mengakhiri hubungan kami saat tahu jika Jasm