"Nanti kita bicarakan lagi." Aku tersenyum dan memutar pandangan ke arah depan. "Eh, itu udah toko buah kayaknya,” ujarku mengalihkan. Kebetulan melihat toko buah segar. “Mau beli di sana aja? Ada toko kue juga di sebelahnya, Ar. Emm, mama kamu masih suka brownies nggak?"
"Boleh. Mama masih suka, kok. Kamu masih inget aja."
Tentu saja aku masih ingat. Saking dekatnya dengan Tante Hara dulu, aku ingat apa pun tentangnya, aku tahu. Meski sekarang keadaannya berbeda jauh dari dulu, aku akan tetap menghormati dan bersikap baik kepada perempuan yang telah melahirkan Arion itu.
Kami tiba di rumah mewah keluarga Arion tak lama kemudian. Aku menghela napas sebelum keluar dari mobil. Sudah lama sekali, belasan tahun aku tak menginjakkan kaki di sini. Dulu, Arion sering sekali mengajakku ke sini
