Aku tak mengerti apa yang ada di dalam pikiran Jasmine saat ini. Setelah pagi tadi berkata tidak bisa membuka hatinya kepada Ivan, susah menghilangkan bayanganku dari hati dan pikirannya, sekarang dia tiba-tiba hendak bertemu dengan Ivan? Bahkan, perempuan itu belum menjelaskan apa pun padaku mengenai perkataannya tadi itu. Jasmine minta diturunkan di dekat Stasiun Tebet. Setelah menurunkannya, aku langsung melesat pergi. Bukan benar-benar pergi, tapi aku menghentikan mobilku di depan sana dan memantau dari kaca spion. Malam begini, Jasmine tak akan begitu memperhatikan banyaknya mobil-mobil yang berhenti dan lalu lalang di sekitar sini. Aku melihat Jasmine memasuki mobil tak lama kemudian, ya sepertinya itu mobilnya Ivan. Mobil itu melewati mobilku yang berada di pinggir jalan dan aku