"Siang... " Aku menoleh ketika mendengar suara lembut menyapa. Seorang perempuan putih, tinggi, cantik berada di depan mejaku—tersenyum padaku. Aku merasa pernah melihat perempuan ini sebelumnya, tapi di mana, ya? "Ruangan Arion, apa yang ini?" tanyanya menunjuk pintu ruangan Arion yang berada tak jauh dari mejaku. Ah, aku ingat sekarang. Aku melihat perempuan ini sebelumnya di mall bersama Tante Hara, mamanya Arion. Dia ini yang tak lain adalah calon istrinya Arion. Cantik sekali dan ayu, lemah lembut tutur katanya. Wajar saja, seorang pramugari yang sudah terbiasa ramah menghadapi penumpang. Perempuan ini cocok jika bersanding dengan Arion yang begitu tampan. Membayangkan keduanya bersanding, kenapa hatiku rasanya sakit? "Halo, Mbak?" Perempuan itu mengibaskan tangannya, membuyarkan