Bab 43: Arion

1622 Kata

"Ngobrolin apa sama Oma?" tanya mama saat aku hendak balik ke apartemen. "Apa aja, banyak." "Oma bahas tentang masalah pertunangan? Desak kamu untuk segera tunangan nggak?" "Enggak, kok." Mama menatapku dengan mata menyipit. "Yang benar?" "Oma bilang, aku nggak harus tunangan sama Aruna. Oma enggak maksa." "Bilang gimana emangnya oma kamu itu?" "Ya... gitu. Oma hanya mengenalkan katanya, karena aku kan sibuk kerja. Tapi semisal kan aku nggak menyukai Aruna, Oma nggak memaksa." "Hmmm. Bukannya Oma pengen kamu cepat-cepat menikah? Kan yang waktu di rumah sakit, Oma meminta agar kamu segera tunangan sama Aruna.” "Iya. Tapi barusan Oma bilang nggak harus sama Aruna juga. Kemarin ini, Oma kan mikirnya aku nggak punya pasangan. Nggak punya seseorang yang aku kejar. Sekarang Oma udah ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN