Angelica melipat tangannya di atas perut, matanya memicing tajam pada Ben yang duduk di sampingnya. Saat ini mereka sedang berada di dalam mobil Ben. Pria itu mengemudi dengan tujuan yang tidak tentu. Tidak ada pembicaraan selama lima belas menit, hanya Angelica yang terus menatap Ben dengan pandangan tajam menyelidik. "Apa yang sedang Om rencanakan?" tanya Angelica akhirnya membuka suara. Ben menoleh sejenak lalu fokus lagi ke jalanan. "Saya tidak merancanakan apapun," jawabnya berbohong. "Oke, pertanyaanya aku ganti. Kenapa Om datang ke sekolah menjemputku?" "Saya tidak berniat menjemput kamu." Ben kembali berbohong. Dia tidak mungkin mengakui kalau dia datang hanya untuk mengaku sebagai sugar daddy dan memberikan uang pada Angelica di hadapan semua orang untuk mempermalukan gadi